Friday, July 3, 2020
Ramalan Suku Maya: Kiamat Diprediksi Terjadi sebelum Natal
Ramalan Suku Maya: Kiamat Diprediksi Terjadi sebelum Natal
Lagi-lagi suku Maya merilis ramalan terjadinya kiamat. Kali ini diungkap oleh keliru seorang pemuka agama yang meramalkan dunia bakal berakhir sebelum akan Natal tahun ini.
Pastor Paul Begley percaya kiamat terjadi terhadap 21 Desember 2020, yang juga merupakan hari lagi tahunnya.
Prediksi jatuhnya kiamat sering dilakukan, tetepi belum ada yg terbukti. Sempat disampaikan Nostradamus yang udah meramalkan dunia bakal berakhir dengan merujuk terhadap "Raja Teror" bakal tiba di "1999 dan tujuh bulan".
Prediksi paling baru oleh pakar teori konspirasi mengira dunia bakal berakhir terhadap 21 Juni tahun ini, dengan mengacu terhadap kalender Maya.
Begley, berasal dari Indiana, sekarang percaya dunia bakal berakhir mendekati akhir tahun ini.
"Tentu saja, para penatua Maya menjelaskan ini mampu menjadi akhir dunia hari ini. Mereka mungkin udah menyebabkan kesalahan. Yah, mereka paham menyebabkan kesalahan terhadap 21 Desember 2012, menjadi mereka bilang mungkin hari ini bakal menjadi akhir dunia. Dan mereka menyebabkan prediksi terkecuali ini bukan akhir dunia hari ini, pasti lagi tahunku bakal mampir lagi," kata Pastor Begley dilansir berasal dari The Sun, Jumat (7/3/2020).
21 Desember 2020, dia menambahkan, sepanjang pertemuan besar ketika Jupiter dan Saturnus berada dalam jarak 0,1 derajat satu serupa lain dan menciptakan bintang paling terang di langit sejak bintang Betlehem
"Itu bakal menjadi Jupiter dan Saturnus paling dekat sejak 1623 dan apalagi tidak bakal ditutup lagi sepanjang 500 tahun lagi. Jadi ini benar-benar langka dan bakal berada di titik balik matahari musim dingin. Itu bakal terjadi terhadap 21 Desember 2020. Bangsa Maya sekarang menata lagi dan menjelaskan ini mampu menjadi akhir berasal dari dunia layaknya yang kita tahu," bebernya.
Keraguan udah dilemparkan kendati terhadap nubuat Begley di awalnya udah diumumkan.
Ketika Gerhana annular Matahari terjadi terhadap 21 Juni, Begley mengatakan, itu adalah isyarat akhir zaman. Dia di awalnya juga menyebut Gerhana Bulan Darah sebagai isyarat lain berasal dari kiamat yang bakal datang.
The Geographical Society berpendapat bahwa Bumi mampu dihancurkan oleh letusan "supervolcanic" kendati ini mampu terjadi dalam lebih kurang satu juta tahun, yang tercantum terhadap 2017. Pokermulia Poker online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment